Monday, October 16, 2006

Menanti

Apa sih enaknya menanti. Ada juga malah bosen, jengkel dan ujung2nya jadi bete. Aku paling males disuruh nunggu, maunya aku yang ditunggu..... ah memang lah egois banget!!! Cuma sejalan dengan umur yang tambah tua (iya gak sih...) aku jadi lebih menyadari ternyata menanti itu enak juga -asal dinikmati aja-, karena rasanya deg2an ya... sejuta rasanya dan gak bisa diceritakan. Apapun jenis penantian itu. Walau kadang penantian itu hasilnya tidak sesuai dengan keinginan alias mengecewakan tetapi aku kadang masih teteup dan kekeuh pengen bisa, ya...teteup aja berharap semoga ada keajaiban yang bisa terjadi supaya penantian ini berakhir dengan kebahagiaan [ah...itu mah ngimpi ya...atau gak terima kenyataan...atau.......)

Seingat aku, aku selalu gak sabar untuk menanti. Maunya mengejar ...weleh...cewek kok mengejar ya.. tentunya sesuatu yang ditargetkan dong. Berdasarkan logika, sesuatu itu bisa dicapai asal kita berusaha sepenuh hati. Tetapi dalam kehidupan ini, life is not worked out just the way you think or want. Kadang target udah setinggi langit ternyata perjalanannya juga panjang banget jadi gak sampe2. [ops... aku ngelantur yah...maklum deh, udah tua...]

Kembali ke MENANTI..... apa sih sebenarnya yang layak untuk dinantikan..??? berdasarkan yang aku rasakan ternyata menanti itu paling enak ketika merasakan prosesnya. Di mana semuanya ada dalam kondisi yang tidak pasti, sehingga aku terpacu untuk berbuat yang terbaik dalam penantian aku itu. Ketika sesuatu yang dinanti sudah diperoleh ternyata, kenikmatannya tidak sebanding dengan prosesnya. Rasanya gitu2 aja deh... anti klimaks katanya. Ada hukum ekonomi yang menjelaskan tentang ini kalo gak salah 'diminishing return'....??? Ternyata menanti juga tergantung ya..bisa short term bisa juga long term.....flexible banget deh.

Selain itu menanti juga bisa untuk apa saja. Bisa menanti jemputan, teman, sahabat, kekasih, gaji, ..........etc..etc... masih banyak hal yang bisa kita nantikan. Dulu sekali, aku menanti kapan masuk kuliah ya....ketika sudah kuliah aku menanti kapan kerja ya.... ketika sudah kerja, aku menanti kapan aku bisa kerja di perusahaan 'ITU' dan dilanjutkan kapan ya Prince Charming aku datang menjemput dan kapan2 lainnya. Perasaan terluka ketika menyadari bahwa kapan itu ternyata hanya jadi sekedar kata 'kapan' karena aku sudah 'membiarkan' peluang yang sudah ada. Saat ini aku masih tetap menanti... kapan ya aku bisa seperti yang dulu??? Ih gak mungkin banget gak sih.....

Yang pasti sih....aku masih menanti "Kapan Allah SWT memberi kepercayaan kepada Kami???"

Buat temanku yang pernah 'muarah besar' .... "Kapan dong kamu temenan lagi ama aku???"

1 comment:

Pojok Hablay said...

menanti sepanjang waktu. aku mah gak gitu sebel kok sama nunggu. udah terbiasa atau terpaksa ya dari kecil kerjaannya nungguuu mulu :p