Friday, October 27, 2006

Menanti (2)

Hahahaha seperti sinetron saja ada part 2 nya.

Aku lagi menanti nih, dalam ketidakpastian pula. Kabut begitu pekat, sampai ku tak bisa memandang jauh... huhuhuhuhu.... Menanti dalam kabut adalah hal yang begitu mendebarkan dan juga menyebalkan. Karena kabut asap ini begitu menyesakkan dada ... boong ding..ruang tunggu nya kan ber AC, mana mungkin asap masuk.

Yah.. begini lah nasib pemudik, aku sekarang terjebak di bandara karena kabut asap. Menunggu asap itu hilang, Nasib lah....tunggu aja angin datang. Berdasarkan petugas bandara "tidak bs dipastikan kapan bisa depart, menunggu asap hilang saja. Dan berdasarkan kemarin delay bisa 3 jam haaaaaa............." Aku semakin panik karena pesawat aku jam 6.55 am dan kalau delay berarti insyaallah berangkat 9.55 am trus sampe Jakarta 10.55 am tunggu barang keluar bisa setengah jam, trus aku mesti ngejar pesawat ke Denpasar jam 11.15 am.... whuaaaaa..... emang bisa check in?? Sekarang cuma bisa berdoa, semoga angin datang...sehingga delay tidak terlalu lama :(

Pemerintah sih santai aja, wong asapnya gak sampai Jakarta. Tapi apa mereka pernah berpikir bahwa sebagian besar penduduk Sumatera dan Kalimantan merasa tersiksa dan dirugikan dengan ulah sebagian kecil pengusaha dan orang2 yang tidak bertanggung jawab sudah melakukan pembakaran demi perluasan lahan mereka??? Ini juga PR yang masih belum dibereskan oleh pemerintah kita. Tolong didengar Bapak2 dan Ibu2 yang mengatur Indonesia, ngurus asap aja gak beres :(

Btw : Cerita tentang perjalananku menyusul ya

Monday, October 16, 2006

Menanti

Apa sih enaknya menanti. Ada juga malah bosen, jengkel dan ujung2nya jadi bete. Aku paling males disuruh nunggu, maunya aku yang ditunggu..... ah memang lah egois banget!!! Cuma sejalan dengan umur yang tambah tua (iya gak sih...) aku jadi lebih menyadari ternyata menanti itu enak juga -asal dinikmati aja-, karena rasanya deg2an ya... sejuta rasanya dan gak bisa diceritakan. Apapun jenis penantian itu. Walau kadang penantian itu hasilnya tidak sesuai dengan keinginan alias mengecewakan tetapi aku kadang masih teteup dan kekeuh pengen bisa, ya...teteup aja berharap semoga ada keajaiban yang bisa terjadi supaya penantian ini berakhir dengan kebahagiaan [ah...itu mah ngimpi ya...atau gak terima kenyataan...atau.......)

Seingat aku, aku selalu gak sabar untuk menanti. Maunya mengejar ...weleh...cewek kok mengejar ya.. tentunya sesuatu yang ditargetkan dong. Berdasarkan logika, sesuatu itu bisa dicapai asal kita berusaha sepenuh hati. Tetapi dalam kehidupan ini, life is not worked out just the way you think or want. Kadang target udah setinggi langit ternyata perjalanannya juga panjang banget jadi gak sampe2. [ops... aku ngelantur yah...maklum deh, udah tua...]

Kembali ke MENANTI..... apa sih sebenarnya yang layak untuk dinantikan..??? berdasarkan yang aku rasakan ternyata menanti itu paling enak ketika merasakan prosesnya. Di mana semuanya ada dalam kondisi yang tidak pasti, sehingga aku terpacu untuk berbuat yang terbaik dalam penantian aku itu. Ketika sesuatu yang dinanti sudah diperoleh ternyata, kenikmatannya tidak sebanding dengan prosesnya. Rasanya gitu2 aja deh... anti klimaks katanya. Ada hukum ekonomi yang menjelaskan tentang ini kalo gak salah 'diminishing return'....??? Ternyata menanti juga tergantung ya..bisa short term bisa juga long term.....flexible banget deh.

Selain itu menanti juga bisa untuk apa saja. Bisa menanti jemputan, teman, sahabat, kekasih, gaji, ..........etc..etc... masih banyak hal yang bisa kita nantikan. Dulu sekali, aku menanti kapan masuk kuliah ya....ketika sudah kuliah aku menanti kapan kerja ya.... ketika sudah kerja, aku menanti kapan aku bisa kerja di perusahaan 'ITU' dan dilanjutkan kapan ya Prince Charming aku datang menjemput dan kapan2 lainnya. Perasaan terluka ketika menyadari bahwa kapan itu ternyata hanya jadi sekedar kata 'kapan' karena aku sudah 'membiarkan' peluang yang sudah ada. Saat ini aku masih tetap menanti... kapan ya aku bisa seperti yang dulu??? Ih gak mungkin banget gak sih.....

Yang pasti sih....aku masih menanti "Kapan Allah SWT memberi kepercayaan kepada Kami???"

Buat temanku yang pernah 'muarah besar' .... "Kapan dong kamu temenan lagi ama aku???"

Sunday, October 15, 2006

Rencana Tuhan Pasti Indah

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.

Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; " anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. "

Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

Kemudian ibu berkata:"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari. Apa yang ibu lakukan.

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah; "Allah, apa yang Engkau lakukan? " Ia menjawab: " Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"

Kemudian Allah menjawab," Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah

PS : Untuk sahabat tersayang yang sudah mengirimkan email ini ke aku beberapa tahun yang lalu. Ma kasih ya......I miss you so much :)

Celine mania...

Wish I could be the one
The one who could give you love
The kind of love you really need
Wish I could say to you
That I'll always stay with you
But baby that's not me
You need someone willing to give their heart and soul to you
Promise you forever, baby that's something I can't do
Oh I could say that I'll be all you need
But that would be a lie
I know I'd only hurt you
I know I'd only make you cry
I'm not the one you're needing I love you, goodbye
I hope someday you can
Find some way to understand I'm only doing this for you
I don't really wanna go
But deep in my heart I know this is the kindest thing to do
You'll find someone who'll be the one that I could never be
Who'll give you something better
Than the love you'll find with me
Oh I could say that I'll be all you need
But that would be a crime
I know I'd only hurt you
I know I'd only make you cry
I'm not the one you're needing
I love you, goodbye
Leaving someone when you love someone
Is the hardest thing to do
When you love someone as much as I love you
Oh, I don't wanna leave you
Baby it tears me up inside
But I'll never be the one you're needing
I love you, goodbye
Baby, it's never gonna work out
I love you, goodbye

Saturday, October 14, 2006

Renungan Ramadan

Ini cerita yang aku dapet dari blog-nya temen, sengaja dicopy-paste plek-plek, abis seneng bacanya. Mengingatkan saja, kalo manusia itu memang setengah 'setan' hehehe.... Untuk lengkapnya gini nih tulisan temen itu atau kalo ada yang mau liat2 blognya juga boleh ya Lulla, klik aja langsung di sini

Sebenarnya sih tulisan itu mungkin biasa aja buat orang lain yang baca, tetapi buat aku...aduhhh so touchy bgt, reminds me of his speech a few months ago. Yang awalnya menurut aku kok kayak orang tua banget ya... tapi kalo dipikir2 emang bener. Dan yang cukup bikin surprised, I read that in Lulla's blog!!! Wah... .... kebetulan banget. Oke lah...............

Ini tulisan yang aku sadur itu :

Q : mana yang lebih baik … orang Islam yang tidak mengerjakan kewajibannya sebagai org Islam, atau pemeluk agama lain yang sgt taat, berbudi dan welas asih? Pertanyaan ini timbul krn terkadang saya menganggap bahwa awalnya kita beragama krn orang tua kita, kalo ortu kita Islam ya kita pasti diajarin Islam, kalo Kristen ya kristen … Tp org kan dikasi hidayah? … muncul satu prtanyaan lg, knp ga semua org dikasi hidayah? Kok milih2?

A : dia menerangkan dr awal bgt, bahwa kewajiban seorg muslim stlah mengucapkan 2 kalimat syahadat adalah sholat. Sholat itu tiangnya agama, apabila baik sholatnya baiklah seluruh amalannya, apabila buruk sholatnya buruklah segala amalannya … dia menganalogikan sholat sebagai angka 1 … lalu amalan lainnya sbagai angka 0 (nol). Begitu seorg muslim yg solatnya baik dpt angka 1, tambah amalan puasa dpt angka 0 , direndengkan dgn angka 1 jadi 10. Tambah amalan zakat, dpt 0 lg, direndengkan lg jadi 100, lalu naek haji dpt 0 lg jadi 1000 dst …. Tambah amalan2 lain 00000 jadi 10000000, tetapi bgitu solatnya buruk, si angka 1 yg di depan jadi hilang … jadilah si amalan2 lainnya tinggal brupa angka 00000000000000000000000000 atau nol besar. Ya ya ya …. Trs dilanjutkannya, celakalah orang2 yang kafir … tetapii lebih celakalah org2 yang munafik krn mereka telah mendustakan agama …

Q : Astafirullah, jgn2 saya termasuk krn biar pun saya org Islam tapi saya juga belum berhenti melakukan dosa. Bisikan setan memang sering kali tak tertahankan, seringkali pula kita memberi pembenaran bahwa kita hanyalah manusia yang lemah … tapi benarkan kita lemah? Katanya setan dibelenggu waktu Ramadhan … tp kenapa kita masih aja bikin dosa atau mangkir dr puasa disaat Ramadhan? Digoda syaiton? Kan doski lg dirantai … berarti setannya kita sendiri dong?

Hah....memang lah, sebenarnya yang harus dilawan adalah syetan yang ada di dalam diri kita, bukan di luar diri atau malah orang lain yang berbeda pemahaman dengan kita. Suatu renungan yang sebenarnya banyak orang tau tapi tidak dimengerti dan dipahami. Dari pembicaraan di atas apa sebenarnya jawaban dari pertanyaan itu? ah..itu sih kembali ke diri masing2 individu untuk mengartikannya seperti apa ...