Sebenarnya ini masalah klasik ya?? Tapi kok masih aja terjadi sampai saat ini. Cuma mengherankan aja, ini masalahnya karena emang Underpaid atau karena gak puas aja ama yang udah diperoleh. Mesti dilihat dulu kali ya, standarnya apa?? dan kita lihat dari sisi employer atau employee...hiks...Sok Wise!!!
Berawal dari ketidakpuasan itulah menyebabkan banyak pegawai atau buruh atau orang yang digaji mencoba dan mencari pekerjaan yang lebih baik di perusahaan lain. Pendapatan juga menyumbang atas tingkat keloyalan seseorang. Bisa jadi uang 'bukan' segalanya, tetapi uang juga yang menjadi trigger untuk berusaha dan betah di suatu kantor. Padahal hal ini menjadi faktor yang negatif untuk perusahaan, karena investasi yang sudah ditanamkan pada karyawan itu tentunya hilang ketika karyawan sudah tidak loyal lagi kepada perusahaan.
Tetapi berapa sih ukuran yang layak untuk karyawan, karena uang itu kan relatif. Berdasarkan mentor training leadership yang pernah aku ikut, uang atau pendapatan atau gaji itu sebenarnya bukan faktor absolut untuk karyawan, masih banyak faktor yang dapat menumbuhkan sense of belonging karyawan terhadap perusahaan eg. reward atau penghargaan thd achievement. Problemnya kalau gaji udah kecil dan reward gak ada, jadinya mana tahan lah ya.....???
Friday, November 18, 2005
Underpaid kah???
Wednesday, November 09, 2005
Pulang Kampung
Gak ngerti apa ini namanya pulang kampung atau mengenal kota baru ya.... Karena ini adalah pengalaman baru buat aku. Tanggal 30 okt - 5 Nov yang lalu, aku menghabiskan liburan Lebaran di Palembang. Ini saat kedua aku datang ke kota itu. Pertama2 waktu tanggal 27 Januari lalu, aku ke Palembang untuk kenalan ama Calon Mertua, dan sekarang aku ke Palembang lagi dengan status adalah menantu baru. Kenapa baru...lah iya lah....emang baru dua bulan gitoh.
Rencananya kami akan berlebaran di Palembang. Lebaran pertama sebagai suami istri dan juga pengalaman pertama berlebaran dengan mertua [ya, iya lah namanya juga baru menikah, tentunya semuanya jadi serta pertama]. Ternyata puasa itu berjalan dengan cepat dan tau-tau udah lebaran aja ya.
Kami sekeluarga melaksanakan sholat Ied di mesjid Jami yang baru diresmikan beberapa bulan yang lalu. Hujan yang turun tidak mengurangi semangat umat muslim untuk berbondong-bondong ke mesjid untuk menjalankan perintah Mu. Allah Maha Besar ya.
Pengalaman selama di Palembang adalah silaturahmi ke rumah saudara dan teman, dengan masakan yang relatif berlemak. Cuma dua jenis yang tidak berlemak yaitu pempek dan tekwan. Dan itulah yang menjadi makanan aku dari rumah ke rumah. Untungnya aku tidak bosan loh dengan makanan itu, cuma jadi lebih expert dalam hal merasakan mana yang enak dan yang enak banget :)
Satu hal lain yang tidak aku sangka adalah pertemuan dengan teman lama. Teman yang sudah lebih dari lima tahun tidak bertemu. Dan dia sekarang juga tinggal di Bandung, dimana aku juga sudah jarang ke kota itu, kok malah ketemu di Palembang dan sempet ngobrol kesana kemari cukup lama. Ampun....seperti kembali ke masa lalu..
Selama di Palembang, liburan diisi dengan jalan ke kebun papa, mancing ikan dan melihat kebon jeruk papa. Juga sempet kok ke Indralaya tempat kuliah bi dulu. Besar tapi menakutkan karena dikelilingi hutan. Dan juga sempat ke rumah Kak Iwan di daerah OKI [kayaknya, sebenarnya aku lupa namanya hehehe] sempet lihat orang lagi balapan kapal kecil di sungai dan paling sering sih wisata makan. Semua makanan dicoba dan semuanya enak. Yang paling top adalah masakan mama. Kok bisa ya, campur campur bahan maakanan dan jadinya enak. Trus udang balado dan rendang buatan mama is the best lah. Padang banget tapi gak pedas, hm....nyam..nyam...